Kepemimpinan Itu Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Kewajiban Membesarkan Bawahan

Dalam perjalanan hidup dan pengalaman saya bersama banyak orang, saya semakin yakin bahwa menjadi pemimpin itu bukan soal duduk di kursi tinggi, bukan soal dihormati, apalagi sekedar soal jabatan.

Menjadi pemimpin adalah amanah untuk memikirkan, membimbing, dan membesarkan orang-orang yang kita pimpin.

Saya sering sampaikan, bawahan itu bukan sekedar ‘alat kerja’, mereka adalah manusia yang punya potensi, harapan, dan keinginan untuk berkembang. Sayangnya, banyak yang masih memandang bawahan hanya sebatas pelaksana tugas, tanpa pernah diberi ruang untuk belajar, bertumbuh, dan memperdalam keterampilan.

Padahal, tugas kita sebagai pemimpin adalah memastikan mereka punya bekal yang cukup. Memberikan pelatihan, bimbingan teknis, dan pengetahuan baru itu bukan pilihan, tapi kewajiban. Karena semakin kuat dan cerdas bawahan kita, semakin ringan juga tugas kita sebagai pemimpin, dan yang paling penting, roda organisasi akan bergerak lebih baik.

Jangan takut bawahan jadi pintar. Justru pemimpin yang takut melihat bawahan berkembang adalah pemimpin yang tidak percaya diri. Kita harus bangga kalau orang-orang di sekitar kita maju, karena itu tanda kita berhasil.

Mari kita bangun pola pikir bahwa memimpin itu bukan tentang memperbesar ego pribadi, tapi tentang memperbesar kapasitas dan masa depan orang lain.

Karena sesungguhnya, sukses seorang pemimpin itu dilihat dari seberapa banyak orang di sekitarnya ikut tumbuh dan berhasil” – Abah Agus

Renungan Hari Ini

Kepemimpinan yang Menanam Nilai: Sosok Abah Agus di Balik Suara Tegas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *