Manfaat Khitan dalam Pandangan Agama dan Kesehatan

Khitan atau sunat merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Khitan tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kesehatan. Di Indonesia, khitan menjadi tradisi yang dilaksanakan dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan, khususnya di kalangan umat Muslim.

Khitan dalam Pandangan Agama

Dalam ajaran Islam, khitan adalah bagian dari fitrah atau naluri suci yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda:

“Fitrah itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Khitan dipandang sebagai bentuk penyucian diri dan ketaatan terhadap perintah Allah SWT. Mayoritas ulama sepakat bahwa khitan hukumnya wajib bagi laki-laki, sementara bagi perempuan ada perbedaan pendapat, namun yang pasti, semua sepakat bahwa khitan memiliki nilai kesucian dan kebersihan.

Selain itu, khitan juga menjadi tanda kedewasaan dan kesiapan seorang anak laki-laki untuk memikul tanggung jawab sebagai Muslim sejati.


Manfaat Khitan dari Segi Kesehatan

Selain bernilai ibadah, khitan juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dibuktikan secara medis, antara lain:

✅ Memudahkan membersihkan organ intim
✅ Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
✅ Mencegah penumpukan smegma (zat seperti kotoran)
✅ Mengurangi risiko penyakit menular seksual
✅ Mencegah fimosis (kulit penis yang tidak bisa ditarik)
✅ Mengurangi risiko kanker penis

Dengan demikian, khitan menjadi bentuk ikhtiar umat Islam dalam menjaga kebersihan diri, yang merupakan bagian dari iman.


Khitan bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi memiliki dasar yang kuat dalam agama dan manfaat besar dari sisi kesehatan. Melalui khitan, seorang Muslim diharapkan menjadi pribadi yang lebih bersih, sehat, dan taat terhadap ajaran agama.

Pelaksanaan khitan sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis yang profesional, agar aman, nyaman, dan sesuai dengan kaidah kesehatan.

Manfaat Khitan / Sunat, bagi Kesehatan dan Kehidupan

Renungan Hari Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *